Ayo Donor Darah

Kebetulan atau enggak, ternyata tanggal 14 Juni kemaren adalah hari donor darah sedunia. Selang 2 hari setelahnya, aku mendatangi kantor PMI Surabaya yang ada di jalan Embong Ploso. Sebenernya, niatanku kesana untuk menghilangkan jerawat (emang apa hubungannya?), menurut istriku, donor darah bisa merefresh peredaran darah dalam tubuh sehingga bagus juga untuk kesehatan kulit. Entah bener atau enggak, akhirnya aku percaya sugesti itu setelah seminggu ini timbul jerawat2 di pipiku.

Aku (yang notabennya takut sama jarum suntik) memberanikan diri dateng ke kantor PMI jam 7 malam. Kantor ini buka 24 jam loh, jadi enggak perlu khawatir bagi yang mau dan membutuhkan darah, mereka siap melayani.

Pertama, kita harus jadi member dulu, ntar kita dapet kartu anggota loh. Sebenarnya ini kali kedua aku donor. Yang pertama kali dulu di MOG Malang, kantor PMI-nya ada di dalam mall, lantai 3 ujung barat kalo gak salah, sayang disana gak dapat kartu member, jadi disini daftar lagi.

Habis itu, kita harus cek darah kita. Ada petugas yang bakal mengambil sampel dari ujung jari tengah tangan kanan kita dengan alat semacam suntik juga (mulai berkeringat dingin). Jess, cepet banget alatnya, gak kerasa sakit, tapi beberapa detik kemudian (nyenggg) baru kerasa ngilu (dikit). Ketemu deh golongan darahku B+.

Setelah diketahui golongan darah kita, lanjut ke ruangan berikutnya. Ruangan untuk mengukur tekanan darah, sebenernya malem sebelumnya aku begadang ngerjakan kartun, tapi syukurlah tekanan darahku normal.

Lulus tes tekanan darah, saatnya ke ruangan eksekusi (glek). Cuci tangan dulu, setelah itu masuk ruangan dan ngasih berkas2 yang didapat dari ruangan2 sebelumnya. Yang nangani mbak2 manis semua loh disini (cihui, para jomblo sering2lah berdonor ya). Aku langsung berbaring di kursi empuk dengan posisi kaki agak terangkat. Aku heran, dari awal mau nancepin jarum (mejamin mata) ke tangan kiriku sampai selesai, mbak ini senyuuum terus ya (ya gini ini repotnya jadi orang ganteng, beruntung istriku penyabar).

Selesai sudah saat2 menyeramkan ketika jarum besar itu menancap di lengan kiriku, tersedot sudah darahku (aku pikir jerawatku bakalan tersedot juga, hhe), badan serasa agak ringan dan dingin, semacam ada sesuatu yang melegakan di tubuh ini. Niatan untuk menghilangkan jerawat + mensedekahkan darah (betapa beuntungnya orang yang dapet darahku nanti, karena disitu ada DNA-ku pasti dia jadi jago gambar juga, pasti dia ikut jadi ganteng juga) berjalan dengan lancar (jarumnya enggak patah ditengah jalan sehingga darah2ku gak menyembur keluar). Selain dapet pahala, dapet sehat juga, dapet biskuatkuit, susu, roti, pil penambah darah, dan dapet tas slempang keren bertuliskan "DONOR SEKARANG".

Donor darah itu manfaatnya banyak loh, salah satunya adalah bisa menstabilkan kadar zat besi dalam darah, sehingga menekan risiko terkena kanker serta kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh. Well, bagi temen2 yang berat badannya diatas 46 kg, ayo donorkan darah kalian, enggak perlu jadi superman untuk membantu menyelamatkan nyawa orang lain, dari diri kita apa adanya pun bisa.

Sampai jumpa PMI, sampai bertemu kembali 3 bulan lagi ^^